Urutan, Struktur, & Pengertian LENGKAP

Tingkat Organisasi Kehidupan: Urutan, Struktur, & Pengertian LENGKAP

Tingkat Organisasi Kehidupan - Materi urutan tingkat organisasi kehidupan dan pengertiannya ini akan menjadikan kita semakin memahami dan tahu manfaat biologi. Kita juga akan semakin sadar, tidak sombong serta bersyukur dengan Tuhan yang telah menciptakan kita. Karena manusia sejatinya adalah makhluk lemah yang tersusun atas sel-sel, jaringan, organ, dan seterusnya, yang semua itu tidak akan berfungsi bilamana salah satu bagian mengalami masalah (sakit).

Makhluk hidup lain juga diberikan kelengkapan organ yang tidak jauh berbeda dengan kita manusia, ada tangan, kaki, mata, telinga, serta organ-organ lainnya. Namun hanya manusia saja lah yang diberikan kemampuan akal yang paling tinggi di atas makhluk hidup lainnya. Karena itu, yuk tingkatkan rasa syukur kita dengan belajar biologi dan mengenal bagian-bagian kehidupan kita, mulai dari yang terkecil hingga tingkatan yang terbesar. Inilah Tingkatan Organisasi Kehidupan.

Tingkat Organisasi Kehidupan

Sebelum dilanjut pembahasan materi ini, jangan lupa juga dengan cabang biologi yang sudah dijelaskan pada materi sebelumnya, agar selalu ingat, maka terapkan pengertiannya pada tingkat organisasi kehidupan berikut ini karena masih ada juga kaitannya, agar lebih paham dan tidak hanya sekedar hafal. Ingat, biologi bukan hafalan, tapi lebih baik penerapan (diterapkan).

Umumnya kita, hanya mengenal bagian terkecil dari makhluk hidup adalah sel, padalah di dalam sel sebenarnya masih ada komponen atau penyusun yang lebih kecil lagi. Apakah itu? Penjelasan berikut akan semakin memperjelas penasaran Anda.

Urutan Tingkat Organisasi Kehidupan

Dari gambar disamping dapat terlihat, urutan tingkat organisasi kehidupan dari yang terendah hingga tertinggi dimulai dari tingkat molekul, tingkat sel, tingkat jaringan, tingkat organ, tingkat organisme, tingkat populasi, tingkat komunitas, tingkat ekosistem, tingkat bioma.

Apa sih molekul? apa itu jaringan? dan apa itu komunisat? Baiklah, mari kita bahas satu persatu mulai dari tingkat organisasi kehidupan dari yang terendah hingga tertinggi.

1. Tingkat Molekul

Saat belajar kimia, kita mungkin sudah mengenal bahwa tingkatan materi terendah adalah proton, neutron, dan elektron. Partikel proton, neutron, dan elektron bergabung membentuk atom (contohnya atom hidrogen, karbon, nitrogen, dan oksigen). Atom-atom lalu berikatan membentuk molekul, contohnya molekul air, glukosa, protein, dan DNA. Ya, DNA adalah molekul.

Molekul-molekul ini saling berikatan dan membentuk ikatan yang lebih kompleks penyusun organel pada sel. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa molekul, atom, dan partikel subatomik merupakan organisasi fungsional tingkat biokimia (senyawa kimia penyusun makhluk hidup).

2. Tingkat Sel

Berbagai jenis molekul saling berikatan membentuk organel. Organel adalah komponen (subunit) sel dengan fungsi spesifik, contohnya ribosom sebagai tempat sintesis protein. Sintesis protein merupakan proses penyusunan protein. Berbagai senyawa serta organel berinteraksi satu sama lain membentuk suatu kesatuan yang disebut sel.

Suatu sel tunggal memiliki karakteristik makhluk hidup. Setiap sel memiliki materi hereditas, melakukan aktivitas metabolisme, mampu tumbuh serta berkembang. Karena memiliki karakteristik yang dibutuhkan sebagai makhluk hidup, sel disebut sebagai satuan unit terkecil kehidupan. Ukuran sel sangat kecil sehingga untuk melihatnya dibutuhkan mikroskop.

3. Tingkat Jaringan

Jaringan ditemukan pada organisme multiseluler (bersel banyak). Jaringan adalah kumpulan sel yang memiliki bentuk (struktur) serta fungsi yang sama. Kelompok sel ini memiliki fungsi yang spesifik. Berikut ini contoh-contoh jaringan pada makhluk hidup.

  • Jaringan pada Hewan

Jaringan pada hewan terdiri atas beberapa jenis. Jaringan-jaringan tersebut di antaranya adalah jaringan epitel, jaringan saraf, jaringan otot, dan jaringan darah. Jaringan epitel terdiri atas sel-sel epitel yang saling berhubungan. Jaringan saraf terdiri atas sel saraf yang berfungsi menerima serta merespons rangsangan. Jaringan otot merupakan serat panjang yang memiliki fungsi sebagai alat gerak aktif. Adapun jaringan darah terdiri atas sel-sel darah. Sel-sel darah ini memiliki fungsi yang berbeda. Ada yang mengedarkan oksigen, zat-zat makanan, ada pula yang berfungsi sebagai antibodi atau sistem kekebalan tubuh. Lebih jauh mengenai materi ini, akan dibahas di Kelas XI.

  • Jaringan pada Tumbuhan 

Seperti jaringan pada hewan, jaringan pada tumbuhan (Gambar 1.10b) juga terdiri atas berbagai jenis. Jaringan yang terdapat pada tumbuhan di antaranya jaringan epidermis, jaringan pembuluh, jaringan penguat, dan jaringan meristem. Jaringan epidermis merupakan jaringan yang melapisi permukaan tumbuhan. Jaringan pembuluh terdiri atas xilem dan floem. Xilem berfungsi mengangkut air dan zat hara tanah dari akar ke daun, sedangkan floem berfungsi mengangkut hasil foto- sintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. Jaringan penguat pada tumbuhan terdiri atas sel-sel yang tebal dan kuat. Jaringan penguat ini berfungsi menyokong tubuh tumbuhan. Adapun jaringan meristem merupakan jaringan yang aktif membelah untuk meng- hasilkan sel-sel baru. Lebih jauh lagi tentang materi jaringan pada tumbuhan ini akan dibahas di Kelas XI.

4. Tingkat Organ

Organ juga hanya ditemukan pada organisme multiseluler. Organ merupakan struktur yang terbentuk dari beberapa jenis jaringan yang bekerja sama untuk menjalankan fungsi tertentu. Misalnya, jaringan saraf dan jaringan ikat menyusun organ otak dan bekerja sama untuk melaksanakan fungsi koordinasi. Jaringan epidermis, jaringan tiang, dan jaringan bunga karang menyusun organ daun dan bekerja sama untuk melaksanakan fungsi fotosintesis, transpirasi, serta pertukaran gas.

Contoh-contoh organ lainnya adalah organ jantung yang berperan untuk memompa darah; organ paru-paru untuk pertukaran oksigen dan karbon dioksida; organ telinga untuk mendengar; dan organ mata untuk melihat. Organ-organ pada tumbuhan, contohnya daun untuk pertukaran gas, bunga untuk perkembangbiakan, dan akar untuk menyerap air dan garam mineral.

5. Tingkat Sistem Organisme

Organ-organ yang melakukan fungsi dan tugas saling berkait disebut sebagai sistem organ. Sebagai contoh, sistem pernapasan terbentuk dari kerja sama organ hidung, faring, laring, trakea, bronkus, dan paru-paru untuk menjalankan fungsi respirasi. Sistem pencernaan terbentuk dari kerja sama organ mulut, kerongkongan, lambung, usus, hati, dan pankreas. Sistem pencernaan berfungsi menjalankan pencernaan dan penyerapan sari-sari makanan. Sistem gerak untuk menyokong dan menggerakkan tubuh terdiri atas otot dan rangka. Sebutkan oleh Anda contoh sistem organ lainnya beserta nama organ-organ penyusunnya.

6. Tingkat Organisme (Individu)

Khusus untuk organisme bersel tunggal (uniseluler), organisme tersebut sudah disebut sebagai individu. Contoh: bakteri dan protozoa adalah contoh organisme bersel tunggal. Satu bakteri dan satu protozoa dikatakan sebagai satu individu. Sedangkan untuk manusia, kucing, pohon kelapa, dan tanaman melati merupakan contoh organisme multiseluler. Seorang manusia, seekor kucing, sebatang pohon kelapa, dan setangkai tanaman melati juga dikatakan satu individu.

Individu multiseluler terbentuk dari sistem organ-sistem organ yang bekerja sama dalam suatu kesatuan. Setiap sistem organ tidak dapat melaksanakan fungsinya sendiri-sendiri. Setiap sistem organ memiliki keber- gantungan pada sistem organ yang lainnya. Contohnya pada manusia, sistem pernapasan, sistem peredaran darah, sistem pencernaan, sistem pengeluaran, sistem koordinasi, sistem gerak, dan sistem reproduksi memiliki saling kebergantungan.

7. Tingkat Populasi

Individu-individu sejenis (dan dapat melakukan perkawinan dan menghasilkan keturunan) yang berkumpul di suatu tempat tertentu pada waktu yang sama membentuk tingkat organisasi kehidupan yang disebut sebagai populasi. Murid-murid yang berada di sekolahmu dinamakan sebagai populasi manusia, kumpulan rumput yang ada di halaman sekolah dinamakan populasi rumput, kumpulan belalang dinamakan populasi belalang, kumpulan cacing tanah dinamakan populasi cacing, dan kumpulan lebah dinamakan populasi lebah

8. Tingkat Komunitas

Umumnya di suatu tempat terdapat lebih dari satu macam populasi. Perhatikan halaman sekolah Anda. Di sana mungkin terdapat populasi rumput, populasi cacing, populasi belalang, dan populasi semut. Kumpulan populasi yang menempati area sama dan saling berhubungan disebut komunitas. Di dalam komunitas selalu ada interaksi, baik antaranggota spesies yang sama, maupun interaksi antarpopulasi yang berlainan.

9. Tingkat Ekosistem

Pada tingkatan ekosistem, banyak hal yang dapat dipelajari, seperti hubungan timbal balik antarkomponen biotik, hubungan timbal balik antarkomponen abiotik, serta hubungan timbal balik antara komponen biotik dan abiotik.

Di dalam organisasi kehidupan tingkat ekosistem, kita juga dapat melihat adanya aliran energi dari organisme fotosintetik ke herbivora dan karnivora.

10. Tingkat Bioma

Tingkatan yang lebih besar sebagai objek Biologi yang dipelajari adalah bioma. Bioma merupakan daerah daratan yang cukup luas di bumi bercirikan satu jenis tumbuhan yang dominan. Contohnya bioma gurun, bioma padang rumput, bioma hutan hujan tropis, bioma tundra, dan bioma taiga. Adapun tingkatan objek Biologi yang paling besar yang dipelajari adalah biosfer. Apakah yang dimaksud dengan biosfer?

Nah, setelah memahami satu persatu penjelasnnya, berikut ini skema tingkat organisasi kehidupan secara lebih jelas di gambar dari tingkat terendah hingga tertinggi.

Nah, sudah jelas sekali ya. Bagian tubuh kita yang paling kecil hingga paling besar (komplesk). Demikian ulasan kita mengenai tingkat organisasi kehidupan dan pengertinanya, semoga cukup jelas dan bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.